BUOL - Dinyatakan terkonfirmasi positif covid-19, seorang perawat yang berdinas di Rumah Sakit Pratama Kecamatan Gadung Buol, mengaku kecewa dengan pelayanan yang tidak memenuhi standart penanganan covid, apalagi perlakuan ini datang dari institusi tempatnya mengabdikan diri.
Kepada wartawan Perawat yang diketahui berdomisili di Desa Doulan Kecamatan Bokat ini menuturkan, selain pelayanan medis yang dia dapatkan tidak maksimal, tekanan psikologis serta ketakutan menjadi korban meninggal akibat terpapar virus corona pun dialaminya sejak menjalani masa karantina di RS Pratama Buol.
"Awal mula diketahui sebagai orang yang terkonfirmasi positif covid, seingat saya adalah ketika dilakukan swab kepada petugas medis yang berdinas di RS Pratama, pada tanggal 11 Januari 2021 lalu.
Kemudian lanjutnya, pada akhirnya langkah isolasi mandiri menjadi tuntutan mutlak yang harus dijalani untuk menghindari kontak dengan sesama perawat ataupun petugas medis di RS tersebut.
Hingga berita ini dirilis, informasi terupdate yang di dapat media ini, belum ada hasil Swab lanjutan yang disampaikan oleh tim medis yang menangani pasien terkonfirmasi positif corona, berkenaan dengan status perawat yang sudah menjalani masa karantina.
Sementara itu Direktur RS Pratama Gadung, dr Budianto, yang ditemui media ini untuk mengkonfirmasi pernyataan perawat yang terkonfirmasi covid di Rumah Sakit Pratama, belum memberikan klarifikasi yang jelas.
"Sebaiknya permasalahan ini kita bicarakan dikantor saja (RS Pratama/red). Atau nanti sebentar jam 1 siang kita janjian lagi untuk ketemu, "ujar dr Budianto berkelit, saat datangi awak media di kediamannya sekitar pukul 11.00 WITA, Selasa (16/02/2021).
(Irfan/Rahmat)