BUOL-Harga bahan pokok beras di wilayah Kabupaten Buol saat ini melambung tinggi sehingga warga minta pemangku kebijakan untuk turun lapangan.
Dari hasil investigasi dari para pedagang yang menjual beras bahwa harga perkilo dikisaran 18.000 an untuk di ecer ke masyarakat.
Kenaikan harga beras tersebut terlihat sangat signifikan karena dari harga perkarung 2 pekan lalu hanya dikisaran 740 ribu dan sekarang telah mencapai 800 ribuan untuk mendapatkan 1 karung berang dengan ukuran 50 Kg.
Hal tersebut terungkap dalam postingan FB di grup Kabupaten Buol Lripunoto Tandanio Hamsa Husain yang meminta pemangku kebijakan untuk ambil langkah-langkah terkait kenaikan harga beras.
"Mhn kepada pemangku kebijakan mohon di prioritaskan, disoroti dan diambil langkah langkah kebijakan soal Harga Beras yg kini melambung tinggi...800.000 / karung 50 kg, dikios dan warung sdh 17 - 18 ribu /kg, "
Hamsa juga meminta kepada pemangku adat untuk menyikapi terkait kenaikan harga beras yang melambung tinggi.
"Mhn disikapi dulu, dimn letak permasalahannya, apakah karena faktor stoknya yg kurang, sehingga harus mendatangkan dari daerah lain misalnya Makasar atau bahkan luar Sulawesi sehingga biaya transportasi nya tinggi? Atau Harganya sengaja dimainkan oleh tengkulak? Atau ada faktor faktor lain, " tulisnya di akun FB.
Postingan Hamsa di grup Facebook Kabupaten Buol Lripunogu Tandanio disahuti oleh pemilik akun FB @Irfan S Bouty yang menuliskan:
" Betul pak, beras adalah makanan pokok bagi seluruh rakyat Indonesia yang mustinya tdk boleh mahal karna mngingat perekonomian masyarakat tdklah sama mungkin saja klo yg punya gaji tdk akan merasa susah tpi bagaimana jikalau mereka yg tdk punya gaji atau mhn maaf (org miskin) bisa2 rakyat akan mati kelaparan atau bisa saja akan terjadi pencurian, perampokan dll, maka dri itu kami mhn kpd pemerintah agar segera memikirkan hal ini, " katanya dalam kolom komentar tersebut
Selain itu Amsir H Mokodompit juga memberikan tanggapannya dan mengatakan:
"Saya sependapat dgn pa kades walaupun stok beras kita terbatas tapi jangan samakan dgn rica karena TDK sama konsumsi beras dgn rica masih boleh diirit beras sudah tertentu target perhari apasalahnya walaupun stok beras kurang tapi jangan dinaikan harga supaya tidak meresahkan rakyat kecil.dimohon kiranya pemerintah baik presiden, Mentri perdagangan, gubernur dan para pengusaha besar agar dapat mengambil sikap untuk menurunkan harga beras apalagi memasuki bulan puasa agar tidak meresahkan rakyat kecil diseluruh indonesia, " ungkapnya.
Pemilik akun FB @Nur Hayati Ati pun mendukung terkait statemen yang dituliskan oleh @Amsir yang menuliskan:
"Btul skli itu harga beras makin meresahkan, " tulisnya.
Andi pun mengungkapkan pemikirannya dalam akun komentar " Pasti ada mafia beras yg main di balik layar... Contoh kasus minyak goreng kemarin...!, " ujarnya
Laporan Reporter : Eka