BUOL - Wabah virus Corona (Covid-19) yang kini menjadi pandemi, berdampak serius terhadap sendi-sendi kesehatan dan ekonomi masyarakat luas.
Dampak ini kemudian menjadi prioritas. Oleh sebab itu, pemerintah mengambil kebijakan pengalihan anggaran dana desa agar dapat digunakan untuk penanganan Covid-19. Hal ini di sampaikan Kepala Desa Guamonial, Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah, Baharudin Harun S.Pd, saat ditemui diruang kerjanya Rabu ( 17/03/2021)
Menurutnya, Anggaran Dana Desa( DDS) dialihkan untuk kepentingan pemulihan akibat krisis pandemi Covid-19. Dana Desa mestinya sebagai pelumas roda pembangunan ekonomi Desa.
Membangun infrastruktur dan layanan fasilitas publik serta memberdayakan dan mengembangkan perekonomian yang ada di desa tersebut.
"Keadaan Covid-19 memang memaksa Dana Desa harus refocusing, atau dialihkan untuk kepentingan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi, ” ujar Kades
Dia menambahkan, Dana Desa yang sebelumnya digunakan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat perdesaan, kini difokuskan untuk dua hal, yakni untuk pencegahan penanganan Covid-19 dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Sehingga bagi masyarakat terdampak masih ada kesempatan untuk tetap memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar selama pandemi Covid-19. tutur Baharudin
Lebih jauh kata Kades, pada masa pandemi Covid-19 ini, penyesuaian dana Desa dilakukan untuk mendorong Desa mencegah terjadinya krisis ekonomi dan kesehatan di kawasan perdesaan. Peran penting pemerintah melalui kebijakan penyesuaian Dana Desa bertujuan agar stabilitas ekonomi bagi masyarakat rentan dan kesejahteraan masyarakat secara umum tetap terjaga, khususnya di masa krisis Covid-19
"Wabah corona memaksa untuk merevisi perencanaan pembangunan.Target disesuaikan secara realistis, asumsi diubah sesuai keadaan sekarang, " pungkas Ketua Forum Kades Kabupaten Buol****