PALU-Pengerjaan Overlay atau peningkatan jalan milik Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Palu Wilayah ll Sulawesi Tengah di Kelurahan Tondo Kecamatan Palu Timur Kota Palu dan di perempatam Jalan Abdul Rahman Saleh Kecamatan Palu Selatan Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah sudah rusak, padahal baru saja selesai dikerjakan dan belum di PHO. Pekerjaan yang bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) sebesar Rp 165 miliar tersebut baru saja selesai akhir tahun 2020 lalu namun tidak awet. Sedikitnya ada Dua titik permukaan aspal retak terkelupas dan agregat nya yang mulai terlepas.
Otomatis jalan rusak yang ada di Kel.Tondo dan Jalan Abdul Rahman Saleh itu menjadi buah bibir warga setempat, jalan belum selesai digarap tiga bulan namun sudah rusak. Sejumlah penguna jalan juga mengaku akibat rusaknya permukaan aspal jalan menjadi licin disaat hujan akibat kerikil bekas aspal berserakan dipermukaan.
”Masa Desember 2020 kemarin selesai dikerjakan peningkatan aspalnya kini sudah rusak? berarti mutu pekerjaannya tidak bagus. Pemborongnya terkesan hanya mencari untung tidak mengutamakan kualitas pekerjaan. Nilainya padahal Ratusan Milyar, ” ucap Anto warga Kelurahan Tondo kepada indonesiasatu.co.id jumat (05/03/2021).
Anto sangat menyayangkan atas pekerjaan jalan yang nilainya Ratusan Miliar dari duit rakyat yang seyogyanya mendapat manfaat jalan mulus malah seperti ini.
”Saya sempat hampir celaka pada jalan rusak tersebut karena tidak mengetahui bila permukaan aspal hotmix yang baru saja dikerjakan tersebut rusak. Selain Jalan lurus juga kondisi malam hari gelap, ” keluhnya.
Selain Anto, warga Tondo Jupri menyayangkan hasil kerja proyek yang disinyalir tidak mengutamakan kualitas kerja. Padahal nilai pekerjaan ini sangat pantastis.
" Sayang kalau hasil pengaspalan jalan begini Pak, mau berapa lama dimanfaatkan masyarakat." Urainya pada media ini 5/3/21.
Diketahui pekerjaan jalan hotmix penghubung ruas jalan Pantoloan - Kota Palu - Surumana sekaligus penghubung antara Kota Kabupaten sepanjang ratusan kilometer milik Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Palu tersebut dikerjakan oleh Perusahaan BUMN ( Badan Usaha Milik Negara) PT. Nindya Karya KSO Passukorang dengan nilai pekerjaan Rp. 165.640.728.000, 00 pada Tahun Anggaran 2020 sampai dengan 2021.
PPK Rismono yang di konfirmasi mengatakan bahwa" sudah menerima laporan dari pengawas lapangan dan sudah saya instruksikan kepada kontraktor untuk dibongkar dan diperbaiki". Terang Rismono 8/3/21.
Proyek rehab rekon pasca bencana ruas jalan nasional dalam Kota Palu Batas Sulbar merupakan program prioritas untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional khususnya di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala pasca bencana gempa bumi, likuifaksi dan tsunami tahun 2018.
Laporan(Ilias)